Modul Pembelajaran Center of Exellence TIG Welding untuk SMK

Merupakan file contohformat.net yang bisa digunakan untuk melengkapi semua keperluan administrasi di sekolah yang berhubungan dengan Buku, Download, Kemdikbud, Modul, PDF, SMK bisa juga di gunakan sebagai bahan perbandingan atau referensi sesuai keperluan sekolah agar lebih mudah dalam membuat dan mengelola semua kelengkapan Administrasi Guru di sekolah, Untuk lebih jelasnya silahkan disimak Ulasan dan referensi tentang file Modul Pembelajaran Center of Exellence TIG Welding untuk SMK dibawah ini:

Berikut ini adalah berkas Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK. Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMK - Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah - Kemdikbud RI. Download file format PDF.

Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK
Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK

Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK

Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK:

Sejak pertengahan tahun 1990-an, kemitraan antara SMK dan DU/DI telah menjadi salah satu fokus utama dari kebijakan pembangunan Pendidikan Kejuruan di Indonesia. Landasan paradigmatik di belakang hal ini adalah konsep link and match yang bertitikberat pada keselarasan dan relevansi antara SMK dengan perkembangan pasar kerja dan DU/DI. Salah satu strategi untuk menerapkan konsep link and match adalah Pendidikan Sistem Ganda yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. PSG merupakan strategi proaktif yang mendekatkan peserta didik ke dunia kerja. Saat ini, keterlibatan DU/DI dalam pembangunan Pendidikan Kejuruan secara sistematis, aktif, dan efektif makin mendesak untuk dilaksanakan. Pendidikan Kejuruan masih sering dianggap belum bisa memenuhi kebutuhan DU/DI dan oleh sebab itu kurang relevan. Selain perlu berorientasi pada perkembangan ekonomi makro serta kebijakan pembangunan nasional, Pendidikan Kejuruan makin dituntut untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi selaras dengan dinamika DU/DI sebagai penyedia lapangan kerja.

Berbagai kegiatan sudah dilakukan untuk menyelaraskan Pendidikan Kejuruan dengan kebutuhan DU/DI umumnya dapat dikategorikan menjadi: (i) pengembangan/pemetaan kompetensi; (ii) pelaksanaan pembelajaran; dan (iii) evaluasi hasil pembelajaran.

Program Bantuan Penyelarasan Kerja Sama Industri bidang Pengelasan 2018 ini merupakan manifestasi dari upaya Direktorat untuk membentuk dan mempersiapkan lulusan SMK yang memiliki kompetensi keahlian yang unggul sehingga siap untuk bekerja dan terserap industri. Program ini secara spesifik ingin membekali peserta didik SMK agar mampu dan ahli dalam bidang keahlian pengelasan. Program ini muaranya adalah ter-standarisasinya siswa SMK dengan sertifikasi pada level II. Sasaran dari kegiatan ini berjumlah 1000 siswa yang tersebar di 25 sekolah sasaran. Program ini didahului dengan dilakukannya pelatihan kepada guru-guru. Dari keahlian yang didapat oleh guru-guru ini kemudian dilakukan diseminasi kepada peserta didik di setiap sekolah masing-masing.

Program kerja ini memiliki implikasi yang sangat positif baik dalam hal penguatan kompetensi siswa maupun guru. Pada akhirnya harapan ke depan, tidak hanya dalam bidang pengelasan saja yang akan di ekstensifikasi dan dilakukan masifikasi standarisasi keahlian. Bidang lain pun akan terus dikembangkan sehingga para siswa bisa tersertifikasi dan secara otomatis akan dilirik oleh industri. Sebaliknya pula, Industri ke depannya juga akan berkolaborasi untuk memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia untuk mewujudkan masa depan vokasi di Indonesia yang lebih baik.

Modul Pembelajaran Center of Exellence TIG Welding untuk SMK ini berisi antara lain:

UMUM
i. Pengertian /Definisi tentang Las
ii. Klasifikasi Pengelasan Menurut Cara Kerjanya 
iii. Skema Pengelompokan Las dengan Gas Pelindung
I. PENDAHULUAN
1.1 Las Busur Listrik dengan Gas Pelindung (MSG/WSG)
1.2 Daerah Pemakaian Umum Las WSG (WIG/TIG/GTAW)
1.3 Tehnik Dasar Listrik (Strom, Tegangan, Kuat Arus, Tahanan Listrik, Daya Listrik, Lingkaran Listrik, Hukum Ohm)
1.4 Macam-macam Arus listrik (AC , DC , dan 1 phase /3 phase)
1.5 Listrik dalam Component & Electronicnya (Rransformator,Diode,Tyristor, Kumparan Drossel,Transductor,Transistor,Triac,Impuls Generator)
1.6 Macam-macam Mesin Las ( Las. Trafo-AC , Las Arus Searah/Rectifier DC &Las Rotary Converter Generator, Las Inverter)

II. BUSUR LISTRIK (THE ARC)
2.1 Penyalaan Busur Listrik : Temperatur Busur Listrik , Pemindahan Logam
2.2 Diagram Statis Mesin Las dan Penggunaannya (Tegangan Kerja)
2.3 Pengaruh Perubahan Panjang Busur terhadap Tegangan Kerjanya

III. BANGUNAN MESIN LAS WSG (TIG/GTAW)
3.1 Bangunan Mesin Las TIG / GTAW/WIG 
3.2 Uraian Nama-nama Unit Component Dan Fungsinya : Selang Kit , Display Brander (Torch / Kepala Nyala), Wolfram Elektroda, Pengatur Gas, dan Tanda Pengenal Mesin Las

IV. GAS PELINDUNG (SHIELDING GAS)
4.1 Gas-gas yang Diapakai untuk Pengelasan
4.3 Penyimpanan (botol) Gas Pelindung : Argon (Ar), Carbon Dioksida ( CO2) Nitrogen (N2), Hydrogen (H2)
4.4 Aneka Gas
4.5 Macam, Fungsi dan Pemakaian Gas Pelindung (Rangkuman) 

V. MATERIAL
5.1 Baja (Steels)
a) Klasifikasi Baja menurut DIN 17100
b) Prasyarat pengelasan Normal
c) Pengaruh Unsur Carbon terhadap Sifat Baja dan Penggunaannya
5.2 Bahan Tambah untuk Pengelasan TIG/GTAW Norm Kawat Las ACC DIN EN 1668
5.3 Gas Pelindung dengan Satu (1), Dua (2), Tiga (3) Komponen

VI. PERSIAPAN KERJA PENGELASAN
6.1 Persiapan : Bentuk dan Nama Kampuh, Posisi Pengelasan
6.2 teknik Mengelas : Penyalaan Busur, Las Ikat, Arah Pengelasan, Mengelas Sisi yang Bersamaan, Perlindungan Akar Las, Penyambungan Akar Las

VII. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
7.1 Alat Perlindung Diri (APD) : Pelindung Tubuh, Apron/celemek, tempat kerja, 
7.2 Bahaya pengelasan : Kebakaran & Ledakan, Kerusakan Botol, Zat- ZatBerbahaya, Gas,Asap,Uap, Strom listrik, Peningkatan Keadaan Bahaya Listrik, Perlindungan Lingkungan Kerja dari Listrik & Sinar, Bekerja di Ruang yang Sempit, Bising, Cahaya dan Sinar, Perawatan/ Penanganan Alat dan Peralatan 
7.3 Bahaya yang sering Terjadi (Rangkuman)

VIII KONSTRUKSI DAN DESIGN LAS
8.1 Konstuksi dan Design Las : Macam Sambungan, Macam Kampuh, Symbol Tambahan Symbol Pelengkap, Tebal Kampuh Las (ukuran "a" )
8.2 Penyusunan Tanda Gambar untuk Pengelasan 
8.3 Latihan-Latihan
8.4 Welding Procedure Specification(WPS)

IX. DEFORMASI (PERUBAHAN BENTUK) DAN TEGANGAN SISA
9.1 Tegangan Sisa dan Perubahan Bentuk : Penyebaran Panas, Pemuaian, Susut Dalam Kampuh Las, Tegangan Sisa dalam Kampuh Las
9.2 Perubahan Bentuk Akibat Pengelasan
9.3 Usaha untuk Mengatasi Perubahan Bentuk dan Tegangan Sisa (Urutan Mengelas yang Benar, Pelurusan dengan Oxy-acetylen Flame)

X. KUALITAS PENGELASAN
10.1 Kesalahan (Cacat Las) dalam Proses Las TIG/GTAG : Cacat Las Luar/dalam Penyebab & Nama Cacat Las 
10.2 Pengujian Hasil Lasan dengan Merusak (DT-test) 
10.3 Pengujian Hasil Lasan Tidak Merusak (NDT- test)

XI. PELATIHAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL PENGELASAN
11.1 Uji/Assesment Personal Pengelas (Welder Approval)
11.2 Jalur Pendidikan dan Pelatihan Juru Las (Welder)
11.3 Skema Sertifikasi dan Kesetaraan SKKNI
11.4 Kesetaraan (Akademik,Vokasi, Kompetensi dan KKNI

XII. MACAM-MACAM PROSES PENGELASAN DAN PEMAKAIAN EKONOMIS-NYA

XIII. PROSES PEMOTONGAN THERMAL
13.1. Proses Pemotongan dengan Oxy-Acetylen; Pembakaran dan Pencairan, Prasyarat Pemotongan yang Ideal, Spuyer dan Macamnya, Irisan Potong
13.2 Gouging (Oxy Acetylene, Electric Arc dengan Udara Bertekanan
13.3. Pemotongan dengan Plasma

XIV. METALURGI LAS / FABRIKASI BAJA
14.1 Proses Fabrikasi Penuangan Baja
14.2 Type Penuangan/Casting : Unkilled Steels, Killed Steels, Qualitet Killed Steels
14.3 Unsur-unsur Campuran / Paduan pada Baja : Kecenderungan Keras, Retak Akibat Area Segregasi, Sifat Penuaan pada Kampuh Las
14.4 Kesesuaian Pengelasan terhadap Baja Konstruksi dan Baja Lainnya (Rangkuman) Resiko Cacat Las dari Paduan yang Tak Diahrapkan

XV. PRAKTEK PENGELASAN (URAIAN)
15.1 Pelatihan Praktek (Level 1) --- 128 Jam
  • Latihan Praktek TIG– 1
  • Latihan Praktek TIG– 2 

15.2 Pelatihan Praktek (Level 2) --- 110 Jam
  • Latihan Praktek TIG– 3
  • Latihan Praktek TIG– 4
15.3 Pelatihan Praktek (Level 3) --- 165 Jam
  • Latihan Praktek TIG – 5
  • Latihan Praktek TIG – 6 

XVI. LITERATURE
  • Standard, Regulasi dan Pedoman-pedoman yang Penting
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proses Pengelasan (Umum)
  • Keselamatan dan Kesehatan pada Peralatan Gas Supply, Las Oxy-Acetylene Pemotongan Thermal, Solder/Brazing
  • Peralatan Las Busur Listrik – Manual, MIG/MAG, Las TIG

    Download Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:

    Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK



    Download File:

    Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK.pdf

    Sumber: http://psmk.kemdikbud.go.id

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Modul Pembelajaran Center of Exellence : TIG Welding untuk SMK. Semoga bisa bermanfaat.

    Download Aplikasi Admnistrasi Guru :

      Semoga dengan adanya file Tentang yang Admin bagikan/Share di atas bisa membantu dan memenuhi Semua Kelengakapan Administrasi Sekolahnya masing-masing demi peningkatan mutu pendidikan dalam menghadapi era globlisai dan modernisasi.

      Subscribe to receive free email updates:

      0 Response to "Modul Pembelajaran Center of Exellence TIG Welding untuk SMK"

      Post a Comment